www.tribratanews.com - Jakarta. Spanyol melaporkan kematian kedua terkait cacar monyet yang kedua pada Sabtu (30/7).
Laporan ini membuat jumlah kematian cacar monyet di luar negara-negara Afrika menjadi tiga hingga saat ini.
Diketahui, Spanyol dan Brasil sama-sama mengumumkan kematian pertama terkait dengan cacar monyet pada hari Jumat (29/7) lalu. Namun belum jelas apakah cacar monyet benar-benar menjadi penyebab tiga kematian tersebut atau tidak.
Pihak berwenang Spanyol masih melakukan autopsi, sedangkan pihak berwenang Brasil mengatakan pasien yang meninggal menderita kondisi serius lainnya.
Menurut Kementerian Kesehatan Spanyol, negaranya adalah salah satu yang paling terpukul di dunia dengan jumlah yang terinfeksi virus sebanyak 4.298 orang.
"Di antara 3.750 pasien (cacar monyet). 120 dirawat di rumah sakit dan dua orang meninggal dunia," sebagaimana laporan Kementerian Kesehatan Spanyol, dikutip dari AFP, Sabtu.
Laporan itu menyebutkan para korban adalah dua pria muda. Penelitian juga sedang dilakukan guna mengumpulkan lebih banyak informasi epidemiologis pada kedua kasus tersebut.
"Dengan penyebaran cacar monyet yang terus berlanjut di Eropa, kami memperkirakan akan melihat lebih banyak kematian," kata Pejabat Darurat Senior di WHO Eropa, Catherine Smallwood, dalam sebuah pernyataan.
Catherine mengatakan tujuannya harus menghentikan transmisi dengan cepat di Eropa dan menghentikan wabah cacar monyet ini.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan lebih dari 18.000 kasus telah terdeteksi di seluruh dunia di luar Afrika sejak awal Mei.
Sementara itu, Brasil mengatakan seorang pria dengan cacar monyet meninggal di ibu kota negara bagian Minas Gerais bagian tenggara, Belo Horizonte, pada Kamis (28/7).
Dalam pernyataannya, Kementerian Kesehatan negara bagian Minas Gerais menyebut pasien itu menerima perawatan rumah sakit untuk kondisi serius lainnya.
"Penting untuk digarisbawahi bahwa dia memiliki penyakit penyerta yang serius, agar tidak menyebarkan kepanikan di masyarakat. Tingkat kematiannya sangat rendah untuk cacar monyet," kata Sekretaris Kesehatan Minas Gerais, Fabio Baccheretti.
Baccheretti menambahkan pasien itu sedang menjalani pengobatan kanker.
Di satu sisi, Kementerian Kesehatan Brasil telah mencatat hampir 1.000 kasus cacar monyet, sebagian besar di negara bagian Sao Paulo dan Rio de Janeiro.