Tribratanews.tribratanews.com - Sebanyak delapan orang dilaporkan terluka pada Kamis (18/4/24), setelah gempa magnitudo (M) 6,3 melanda barat daya Jepang. Tidak ada kerusakan besar dan gelombang tsunami akibat guncangan tersebut.
Survei Geologi AS (USGS) menjelaskan, pusat gempa yang terjadi pada Rabu (17/4/24) malam pada pukul 23.14 waktu Jepang, terletak di antara pulau Kyushu dan Shikoku.
Jepang mengalami sekitar 1.500 gempa setiap tahunnya. Sebagian besar gempa berkekuatan ringan dan gempa yang lebih besar biasanya hanya menimbulkan sedikit kerusakan.
Otoritas regulasi nuklir Jepang mengatakan pembangkit listrik Ikata di wilayah tersebut beroperasi seperti biasa.
Baca Juga: Polda Kaltara Gelar Penegakan dan Pengaturan Lalu Lintas
“Tidak ada kelainan yang terdeteksi di pembangkit listrik Ikata, dan operasi terus berlanjut,” jelasnya, dilansir dari beritasatu.
Juru bicara pemerintah Yoshimasa, Hayashi, membenarkan tidak ada peringatan tsunami atau kelainan yang dilaporkan di pembangkit listrik nuklir. Ia mengatakan pihak berwenang sedang menyelidiki kerusakan lain yang mungkin terjadi.
Tidak ada laporan mengenai kematian yang disebabkan langsung oleh gempa tersebut, tetapi pemerintah daerah dan media melaporkan sedikitnya delapan orang mengalami luka ringan.
Petugas di Prefektur Oita menyebutkan, dua orang lansia terjatuh dan mengalami luka ringan, sementara media lokal melaporkan ada enam luka ringan lainnya di wilayah Ehime.
Televisi lokal melaporkan bahwa pipa air umum meledak di belasan titik di kota Uwajima.
Di kota Ozu di Ehime, terjadi tanah longsor yang memblokir jalan setelah gempa. Selain itu, bebatuan yang berjatuhan juga memblokir beberapa jalan di kota Uwajima. Gempa yang terjadi pada malam hari mengejutkan warga sekitar.
“Saya hendak pergi tidur ketika saya merasakan suara gemuruh dan tahu akan datangnya gempa. Lalu saya merasakan guncangan yang belum pernah saya alami seumur hidup, dan gempa terus berguncang selama 10 atau 20 detik,” ungkap nelayan dari wilayah Ehime.
Terletak di atas empat lempeng tektonik utama di sepanjang tepi barat Cincin Api Pasifik, Jepang adalah salah satu negara yang paling aktif secara tektonik di dunia.
(ek/hn/nm)