Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Sebuah pesawat militer milik Amerika Serikat jatuh di California selatan pada Rabu (08/06/22).
Laporan yang tersebar di media sosial mengatakan pesawat itu jatuh ketika mengangkut bahan radioaktif.
Namun, juru bicara Angkatan Laut AS membantah laporan itu. Ia mengatakan pesawat jatuh di dekat Glamis, berjarak 35 kilometer dari perbatasan Meksiko.
"Kami dapat mengonfirmasi bahwa sebuah pesawat milik 3d Marine Aircraft Wing jatuh di dekat Glamis," kata seorang juru bicara AL AS kepada AFP.
"Tim tanggap darurat militer dan sipil sudah ada di lokasi. Bertentangan dengan rumor media sosial, tidak ada bahan nuklir di dalam pesawat."
Insiden itu terjadi di dekat Stasiun Udara Korps Marinir Yuma. Markas itu merupakan rumah bagi sejumlah MV-22 Ospreys.
Osprey adalah salah satu armada pesawat militer AS yang memiliki kemampuan "lepas landas dan mendarat vertikal" dengan sayap putar yang dapat diarahkan ke atas untuk memberikan kemampuan manuver seperti helikopter.
Militer AS telah mengalami sejumlah kecelakaan di mana armada pesawatnya menjadi korban. Salah satu kecelakaan terbaru terjadi di Norwegia pada Maret lalu yang menewaskan empat Marinir.