Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Perdana Menteri Nepal, Pushpa Kamal Dahal, berbelasungkawa setelah 68 orang dipastikan tewas dalam kecelakaan pesawat di Pokhara pada (15/1/23). Ia mengutarakan kesedihannya atas kecelakaan tragis ini dan meminta personel keamanan serta semua badan-badan pemerintah Nepal dan publik untuk memulai penyelamatan efektif.
"Pejabat Kepolisian Nepal, AK Chhetri, memastikan bahwa petugas masih terus melakukan operasi penyelamatan dan evakuasi. Kami terus bekerja untuk mengevakuasi dan mengidentifikasi jasad secepat mungkin dan menyerahkannya ke keluarga," jelasnya dikutip dari cnnindonesia.com, Senin (16/1/23).
Baca juga : Pesawat yang Bawa 72 Orang Jatuh Dekat Bandara Internasional Pokhara di Nepal
Seorang pejabat lokal sempat melaporkan bahwa "beberapa korban selamat" sudah dilarikan ke rumah sakit. Namun, pihak maskapai Yeti Airlines tak mengonfirmasi kabar tersebut.
Diketahui, insiden ini terjadi ketika pesawat Yeti Airlines itu terbang dari Kathmandu. Namun ditengah perjalanan, pesawat tersebut menabrak jurang yang terletak antara bandara lokal Pokhara dan bandara internasional baru, sesaat sebelum pukul 11.00 waktu setempat.
(rz/hn/um)