Tribratanews.tribratanews.com - Jumlah korban meninggal dunia akibat banjir bandang di Pakistan tembus 1.136 orang sejak Juni lalu. Angka korban meninggal juga diperkirakan akan terus bertambah lantaran semakin banyak desa yang terendam banjir tak lagi bisa terjangkau karena jalan utama rusak parah.
"Amat menyedihkan tinggal di sini. Harga diri kami dipertaruhkan," tutur salah satu warga yang mengungsi, Fazal e Malik, kepada AFP.
Fazal dan 2.500 warga lainnya terpaksa mengungsi dan tinggal di halaman sekolah di Kota Nowshera, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan.
"Badan saya sudah bau tapi tidak ada tempat untuk mandi. Tidak ada kipas angin," kata Fazal.
Seorang petani juga meratapi kehancuran lahan pertaniannya di dekat Kota Sukkur, Provinsi Sindh, sepanjang Sungai Indus.
"Panen saya yang membentang lebih dari 5.000 hektare di mana beras berkualitas terbaik disemai yang tadinya untuk makan saya dan kalian," kata salah satu petani terdampak, Khalil Ahmed.
Semuanya kini telah habis (karena tersapu banjir).