Tribratanews.tribratanews.com - Gaza, Palestina. Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan bahwa warga Palestina yang tewas akibat gempuran Israel naik menjadi sekitar 1.200 orang dengan hampir 5.000 orang lainnya terluka, hingga Kamis (12/10/23) pagi.
Wakil Menteri Kesehatan Yusuf Abu al-Reesh mendatangi Rumah Sakit Al Shifa di Jalur Gaza untuk mengecek kondisi layanan kesehatan.
"Jumlah martir sudah mendekati angka 1.200 dan sekitar 5.000 orang terluka. Sebagian besar korban tewas dan terluka adalah anak-anak, perempuan dan lansia," ujar Yusuf seperti dilansir dari Antara, Kamis (12/10/23).
Baca Juga: Polri Gelar Operasi Mantap Brata 2023-2024, Berikut Tugas Pokok Personel
Kemenkes Gaza sebelumnya melaporkan jika rumah sakit di Gaza beroperasi dengan kapasitas penuh akibat serangan Israel yang semakin brutal.
Juru bicara Kemenkes Esref al-Kudra mengatakan situasi yang membludak, membuat pasien dan korban luka ditampung dan dirawat di lantai rumah sakit.
Al-Kudra memperingatkan bahwa Israel terus memutus jaringan listrik, air dan bahan bakar, yang menimbulkan "bahaya besar" dan berpotensi menyebabkan "bencana kesehatan dan lingkungan yang parah".
(ndt/pr/nm)