Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Kapal selam Titan yang hilang selama empat hari berakhir dengan tragis, dikonfirmasi mengalami ledakan dahsyat pada beberapa titik selama perjalanan menuju bangkai kapal Titanic. Lima orang penumpang dinyatakan tewas.
"Bidang puing yang terdiri dari lima potongan besar yang berbeda dari puing-puing berbagai bagian kapal selam ditemukan di dasar laut oleh kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh, sekitar 500 meter dari haluan Titanic," ujar para pejabat, dikutip dari Channel News Asia, Minggu (25/6/23).
Ledakan disebut terjadi karena tekanan tinggi pada kedalaman 3.800 meter di bawah air. Menurut pakar, ledakan semacam ini tentu fatal bagi semua penumpang.
Bahkan, perkiraannya membunuh semua orang dalam waktu kurang dari 20 milidetik.
Baca Juga: Marc Marquez Resmi Mundur di MotoGP Belanda 2023
"Faktanya, otak manusia bahkan tidak dapat memproses informasi dengan kecepatan ini," jelas Eric Fusil Associate Professor, School of Electrical and Mechanical Engineering, University of Adelaide.
"Sehingga begitu meyakinkan penumpang Titan sebenarnya tidak mengalami kesakitan saat meninggal," lanjutnya.
Senada, mantan Direktur Kedokteran Bawah Laut dan Kesehatan Radiasi Angkatan Laut AS, Dale Mole mengungkapkan, tubuh korban di tengah ledakan tersebut berakhir hancur seketika imbas tingginya tekanan di kedalaman ribuan meter di bawah laut.
"Rasanya akan seperti diam di sini sebentar lalu saklar listrik dimatikan. Anda hidup satu milidetik dan milidetik berikutnya Anda mati. Tubuh korban akan hancur seketika," tandasnya.
(sy/hn/um)