Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Badai dahsyat mendekati pantai Bangladesh dan Myanmar akibatnya memaksa evakuasi ratusan ribu orang ke lokasi yang lebih aman, kebanyakan dari rumah-rumah rapuh di daerah dataran rendah.
Topan Mocha, membawa angin berkecepatan hingga 210 kilometer per jam dapat membawa gelombang laut setinggi 4 m yang memengaruhi lebih dari 2 juta orang langsung di jalurnya, sebagian besar di Negara Bagian Rakhine dan Chin di Myanmar.
Baca Juga: Timnas Bola Basket Putri Indonesia Raih Emas Pertama Kali di SEA Games 2023
"Tetapi lebih banyak lagi yang bisa menderita karena badai bergerak ke pedalaman dari Teluk Benggala, Pusat Satelit PBB telah memperingatkan. Menyelamatkan nyawa adalah prioritas utama kami," ungkap pejabat bantuan bencana Mijanur Rahman di negara tetangga Bangladesh, dikutip dari rri.co.id Senin (15/5/23).
Pekerja bantuan mengkhawatirkan risiko lebih dari satu juta pengungsi Rohingya. Setengah juta anak-anak di antara mereka, yang tinggal di kamp-kamp di kota pantai Cox's Bazar dekat jalur topan.
"Orang-orang yang berisiko sedang dalam proses dipindahkan ke tempat penampungan yang aman. Dan kami juga mengatur paket bantuan," jelas Farah Kabir dari ActionAid Bangladesh.
(rz/pr/um)