Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Polisi melaporkan lima orang tewas dan sedikitnya enam orang lainnya dirawat di rumah sakit setelah penembakan di pusat kota Louisville, Kentucky, Amerika Seritaka, pada Senin (10/4/23).
Awalnya, polisi tidak merinci jumlah kematian atau cedera. Polisi Louisville mengonfirmasi "laporan tentang penyerangan aktif" di pusat kota, yang terbesar di negara bagian selatan AS tersebut.
Baca Juga: Kapolri Akan Dampingi Presiden Cek Kesiapan Mudik Di Pelabuhan Merak
Mereka hanya mengatakan banyak korban dari penembakan tersebut. "Ada banyak korban," cuit polisi sekaligus mendesak warga untuk menjauh dari kawasan tersebut, seperti dilansir dari cnnindonesia Senin (10/4/23).
Sementara itu, Gubernur Andy Beshear mengatakan bahwa dia sedang menuju ke tempat kejadian. Tak hanya itu, ia juga meminta orang-orang untuk mendoakan semua keluarga yang terdampak penembakan itu.
"LMPD telah mengonfirmasi situasi penembakan di pusat kota Louisville dengan beberapa korban. Saya akan ke sana sekarang. Tolong doakan semua keluarga yang terdampak dan juga untuk kota Louisville," jelas Andy Beshear.
(rz/hn/um)