Tribratanews.tribratanews.com – Jakarta. Dua perempuan bersaudara warga Israel tewas dan ibu mereka terluka parah dalam penembakan di Tepi Barat pada Jumat (7/4/23). Kejadian ini berselang beberapa jam setelah Israel membombardir Gaza dan Lebanon menyusul insiden di Masjid Al-Aqsa.
Tentara mengatakan tiga orang itu ditembaki di dalam mobil ketika mereka melewati persimpangan Hamra yang terletak di bagian utara Lembah Yordan. Merespons insiden ini, tentara Israel telah melancarkan perburuan terhadap para pelaku penembakan.
Serangan itu terjadi setelah tentara Israel melakukan serangan udara dan pengeboman artileri sebagai tanggapan atas tembakan roket dari Jalur Gaza dan Libanon. Tentara Israel mengatakan lebih dari 30 roket telah ditembakkan oleh militan Palestina dari Libanon.
Baca Juga: (BNN) Provinsi Banten Musnahkan Narkotika Jenis Ganja Sebanyak 5,3 Kilogram
"Menyerang sasaran, termasuk infrastruktur teror, milik organisasi teroris Hamas di Libanon selatan," ungkap pihak militer, seperti dilansir dari cnnindonesia Jumat (7/4/23).
Tidak ada cidera serius dilaporkan di sepanjang perbatasan meski militan menembakkan roket dari Libanon dan Gaza selama beberapa hari terakhir dan militer Israel membalas dengan serangan udara.
"Tidak ada yang menginginkan eskalasi sekarang. Ketenangan akan dijawab dengan ketenangan, pada tahap ini saya pikir, setidaknya dalam beberapa jam mendatang,” jelas seorang juru bicara militer Israel.
(rz/hn/um)