www.tribratanews.com - Semarang. Polda Jateng hingga hari keempat belum berhasil mengungkap identitas korban mutilasi dan pembakaran yang ditemukan di Marina, Kota Semarang, Kamis (8/9/22).
Fakta memang menunjukkan ditemukan sepeda motor Vario lengkap dengan plat nomor kendaraan merah milik Pemkot Semarang dan sejumlah atribut aparatur sipil negara (ASN) dengan nama Iwan Budi Paulus.
Meski demikian polisi tak gegabah menyimpulkan identitas korban.
Menurut Kabid Humas Polda Jateng Kombes. Pol. M Iqbal Al-Qudussy, pengungkapan identitas akan dilakukan dengan melakukan tes Deoxyribose Nucleic Acid (DNA) oleh Pusat Laboratorium Forensi (Puslabfor).
Tes DNA dilakukan dengan mengambil sampel DNA dari korban dan salah satu anak Iwan Budi PNS pegawai Bapenda Kota Semarang.
“Dikirim ke Puslabfor Mabes karena alat di Puslabfor Polda Jateng saat ini baru maintenance,” jelas Kabid Humas Polda Jateng.
Tes DNA Pusat Laboratorium Forensi (Puslabfor), dilakukan dengan pembandingan sampel dari jenazah dan keluarga Iwan Budi, pegawai Bapenda Kota Semarang yang hilang sejak Kamis (24/8/22).
“Menunggu hasil test DNA untuk memastikan sosok yang terbakar benar-benar Iwan Budi Paulus,” jelas Kabid Humas Polda Jateng.
Selain tes DNA, tim gabungan Polrestabes Semarang dan Ditreskrimum Polda Jateng tengah memeriksa dan meminta keterangan sejumlah saksi
“Untuk kasus penemuan mayat di Marina. Masih pendalaman melalui pemeriksaan saksi-saksi sekitar TKP, keluarga dan rekan kerja,” jelas Kabid Humas Polda Jateng.
Guna pemeriksaan lebih lanjut, tim gabungan juga melakukan pendalaman sejumlah barang bukti yang ditemukan terkait pembunuhan disertai pembakaran serta berusaha menemukan potongan kepala korban.
Diberitakan sebelumnya, korban pembunuhan sadis ditemukan di Marina, Kamis (8/9/11). Korban tewas ditemukan tanpa kepala dan dalam keadaan terbakar. Selain tubuh korban, pelaku juga tega membakar motor vario dengan plat nomor milik pemerintah kota Semarang.
Sementara itu, Iwan Budi yang diduga menjadi korban dalam waktu yang bersamaan juga menjadi saksi kunci korupsi aset Pemkot Semarang. Belum ada tersangka, namun dikabarkan Iwan mengetahui banyak hal tentang kasus tersebut.
Iwan dilaporkan hilang sehari menjelang pemeriksaan sebagai saksi oleh Polda Jateng. Sudah banyak saksi yang diperiksa, dan polisi rencananya akan memeriksa Iwan untuk mendapatkan data dan informasi lebih dalam.