Tribratanews.tribratanews.com - Kotabaru. Polda Kalsel mengambil alih penyelidikan kematian tiga orang tenaga kerja asing (TKA) asal China di PT. Sumber Daya Energi (Qinfa Group), sebuah perusahaan tambang di Desa Magalau Hulu, Kecamatan Kelumpang Barat, Kabupaten Kotabaru.
"Penyelidikan kita ambil alih dari Polres Kotabaru, sekarang tim sudah bertolak ke Kotabaru," ujar Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol. Mochamad Rifa'i dikutip dari Antaranews.com, Rabu (15/3/23).
Baca juga : Polisi Ungkap Motif Penipuan yang Dilakukan Tersangka Selebgram Ajudan Pribadi
Polda Kalsel menurunkan tim gabungan Ditreskrimum dan Ditreskrimsus untuk mendalami penyebab pasti kematian korban bernama Jinxiang Yao (51), Xuecen Tiang (41), dan Lizie Day (45) yang dilaporkan atau diduga akibat keracunan gas saat bekerja di terowongan pada Senin (13/3/23) kemarin.
Dalam kesempatan tersebut Kabid Humas menyebutkan, penyidik fokus untuk menentukan apakah ditemukan unsur pidana dalam kasus kematian warga negara asing (WNA) tersebut sehingga harus ada pihak yang bertanggung jawab secara hukum.
Sementara untuk ketiga jenazah saat ini sudah berada di Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin. Namun pihak rumah sakit belum bisa melakukan autopsi jenazah karena masih menunggu perwakilan dari otoritas China.
Kabid Humas mengatakan perkara ini ditangani dengan hati-hati dan profesional karena menyangkut WNA, sehingga koordinasi juga dilakukan dengan pihak perwakilan China. Ia juga menambahkan, keterangan sementara yang didapat dari saksi, kematian tiga TKA bekerja di perusahaan sebagai underground minning specialist dan project manager itu awalnya ditemukan lemas hingga pingsan pada lokasi terowongan bawah tanah.
Diketahui, saat korban dibawa ke klinik Suaka Insan di Desa Magalau Hulu sudah dinyatakan meninggal dunia. Kemudian oleh pihak perusahaan jenazah kembali dibawa ke Rumah Sakit Husada Tanah Bumbu untuk memastikan kondisi korban yang memang telah meninggal.
(sy/af/hn/um)