Tribratanews.tribratanews.com - Ternate. Polda Maluku Utara berhasil menemukan kasus ujaran kebencian di media sosial (medsos) mengarah pada kampanye hitam pada bakal calon kepala daerah, menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 10 kabupaten/kota di Malut.
"Saat ini, tim Polda melakukan patroli cyber crime di medsos, karena telah banyak ditemukan adanya kampanye hitam ke sejumlah bakal calon kepala daerah maju di pilkada," ujar Kapolda Malut, Irjen. Pol. Midi Siswoko, S.I.K., dilansir dari laman Antaranews, Senin (22/7/24).
Kapolda Malut, menyebutkan bahwa tim cyber terus melakukan patrol di seluruh medsos karena berbagai isu yang dimainkan mulai dari isu SARA, kampanye hitam hingga adu domba mulai marak dan ini dapat mengganggu kondisi kamtibmas selama tahapan pilkada serentak berlangsung.
Baca Juga: Kapolri Cup Badminton Championship 2024 Dibuka, Seribu Lebih Peserta Ikut Bertanding
Ia menyampaikan pentingnya kebersamaan dalam menciptakan Pilkada yang aman dan damai dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan guna mewujudkan pilkada 2024 di Malut yang aman, damai, sejuk, dan bermartabat.
"Jelang Pilkada, berdasarkan analisa intelijen, Polri dan media menjadi kunci sukses Pilkada 2024. Saya mengajak media untuk memberikan pemberitaan positif tanpa memecah belah, agar Pilkada berjalan aman dan lancar," jelasnya.
Polda Malut bersama-sama insan pers telah bersama-sama untuk berkomitmen membangun sinergi yang kuat dalam menciptakan suasana kondusif menjelang Pilkada.
Kapolda juga menegaskan bahwa Polri netral dalam pelaksanaan Pilkada, dan peran media sangat penting dalam menjaga situasi tetap kondusif. Dengan dukungan dari semua pihak, diharapkan Pilkada di Malut dapat berlangsung dengan aman, damai, sejuk, dan bermartabat.
(fa/hn/nm)