Kasus Kekerasan di Daycare Seperti Fenomena Gunung Es

15 August 2024 - 09:37 WIB
RRI

Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Dosen Politeknik Ilmu Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Imaduddin Hamzah, khawatir kasus kekerasan terhadap anak di daycare (tempat penitipan anak) seperti fenomena gunung es.

Menurutnya, bisa jadi banyak kasusnya, tetapi tidak terpublikasi dengan baik atau orang tua korban tidak melapor.

"Orang tua korban mungkin hanya memutuskan tidak akan menitipkan anaknya di daycare itu lagi. Sehingga, kasusnya tidak diketahui oleh publik," ujarnya, dilansir dari laman RRI, Selasa (13/8/24).

Imaduddin Hamzah, mengatakan, setidaknya ada dua faktor penyebab kasus ini. Pertama, dari sisi daycare, dan kedua dari orang tua yang menitipkan anaknya.

Dari sisi daycare, harus terjawab pertanyaan apakah secara prosedural memenuhi persyaratan sebagai daycare. Apakah para perawatnya sudah terseleksi dengan baik, apakah memenuhi persyaratan sebagai pengasuh, apakah mendapat pelatihan yang cukup, serta apakah mereka terpantau perilaku dan kinerjanya.

"Jika hal-hal tersebut belum terjawab, selama tidak ada komplain dari orang tua yang menitipkan anak, maka dianggap baik-baik saja (tidak ada kasus)," ujarnya.

Sementara, dari sisi orangtua, karena kondisi tertentu orang tua terburu-buru memutuskan untuk menitipkan anaknya.

"Karena kondisi ekonomi sang istri harus bekerja, baru diterima kerja, anak umur dua tahun, keadaan ini membuat mereka terburu-buru memutuskan menitipkan anak di daycare," ujarnya.

Menurut dia, Indonesia memiliki sistem kekeluargaan. Dengan sistem kekeluargaan di masyarakat tradisional, daycare ada di sekeliling kita. "Anak bisa dititipkan ke tante, mertua, atau orang-orang terdekat yang dipercaya," ujarnya.

Selanjutnya, ia menambahkan bahwa sistem kekeluargaan itu sudah mulai luntur. Ketika kehidupan sudah individualis, maka hilang fungsi keluarga besar sebagai tempat daycare.

"Inilah krisis sosial yang kita hadapi. Ketidakpercayaan terhadap orang terdekat ditambah daycare yang tidak terkelola dengan baik maka ini menjadi persoalan," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan kasus penganiayaan anak di daycare atau tempat penitipan anak, sedang menjadi sorotan publik. Sejauh ini sudah terungkap kasus penganiayaan anak di Wensen School, Depok, Jawa Barat, dan Pekanbaru, Riau.

(fa/pr/nm)

in Hukum

Share this post

Sign in to leave a comment