Tribratanews.tribratanews.com - Bekasi. Ditlantas Polda Metro Jaya melakukan olah TKP kecelakaan truk trailer di depan SDN Kota Baru 02 dan 03 Kranji, Bekasi, Jawa Barat Kamis (01/09/22).
Dalam olah TKP tersebut petugas menggunakan alat 3D lasser scanner untuk membantu menganalisis penyebab kecelakaan truk yang menyebabkan 10 orang meninggal dunia.
Ditlantas Polda Metro Jaya merincikan total korban luka dan meninggal akibat truk trailer diduga rem blong menabrak sebuah tiang tower telekomunikasi dan sejumlah kendaraan yang sedang parkir di tepi jalan di depan SDN Kota Baru II dan III, Bekasi, Jawa Barat, bertambah menjadi 33 orang dari sebelumnya 30 orang. Sebanyak 23 orang mengalami luka-luka.
Kasi Laka Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Edy Purwanto melaksanakan pengambilan video melalui alat 3D scanner.
“Dengan alat ini, hasilnya nanti berupa video rekontruksi, akan terlihat sebelum, sesaat, dan sesudah terjadinya kecelakaan lalu lintas,” tutur Perwira Menengah Polda Metro Jaya.
Petugas kepolisian mengambil delapan titik pengambilan video, antara titik satu dengan titik lainnya berjarak 15 meter.
Kompol Edy Purwanto mengatakan bahwa video analisis akan diolah terlebih dahulu selama 1×24 jam sebelum diketahui kronologis kejadian lebih jelas. Video analisis juga dijadikan bahan pendukung saat pelaksanaan persidangan.
“Ini sebagai bahan pendukung, saat pelaksanaan sidang pengadilan. Nanti akan menggambarkan kronologis daripada kecelakaan lalu lintas tersebut,” tutup Kasi Laka Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya