Tribratanews.tribratanews.com - Jakarta. Bareskrim Polri masih memburu dua warga negara asing (WNA) asal Ukraina yang merupakan bos pengendali laboratorium narkoba rahasia atau clandestine lab hydroponic ganja dan mephedrone jaringan hydra Indonesia.
Dua WNA Ukraina berinisial RZ dan OK itu masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Keduanya dilaporkan kabur ke luar Indonesia sejak dilakukan penggerebekan clandestine lab di kompleks vila Sunny Village, Kabupaten Badung, Bali, beberapa waktu lalu.
"Sudah ada di luar, sedang kita cari," ujar Kabareskrim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada kepada wartawan, Rabu (15/5/2024).
Baca Juga: Polri Turunkan Pasukan Berkuda Amankan World Water Forum ke-10 di Bali
Kabareskrim Polri mengungkapkan, kedua WNA Ukraina itu berperan sebagai pengendali clandestine lab dan semua operasi narkotika di tempat tersebut.
"Dia adalah pengendali dari ini semua. Dan operasi ini yang mengendalikan adalah dua DPO tersebut," ujarnya.
Adapun tiga WNA yang sudah ditetapkan tersangka diketahui masuk ke Indonesia menggunakan visa Izin Terbatas (Itas) investor yang bergerak di bidang properti atau real estate. Untuk itu, Kepolisian akan berkoordinasi dengan pihak Imigrasi.
"Ini nanti kita koordinasikan dengan imigrasi yang punya kewenangan untuk itu. Kita mapping lagi, kita sampaikan bahwa ada orang-orang seperti ini harus jangan sampai masuk ke Indonesia," terangnya.
(mz/hn/nm)